KONSEP BIAYA PRODUKSI

    Author: Vedo Yudistira Genre:
    Rating



    Konsep Biaya Produksi


                                                                                                 
    ·          Biaya langsung dan biaya tidak langsung

    ü   Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.

    ü  Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.

    ·         Biaya eksplisit dan biaya implisit

    ü Biaya eksplisit adalah biaya yang secara nyata dikeluarkan perusahaan, atau biaya yang dikeluarkan dimana terdapat pembayaran kas. Misalnya pengeluaran untuk membeli bahan baku untuk produksi, untuk membayar tenaga kerja langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya.

    ü    Biaya implisit adalah nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam proses produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan perusahaan. Biaya implisit juga dapat diartikan sebagai biaya non kas yang diukur dalam konsep biaya kesemptan. Biaya implisit yang berkaitan dengan setiap keputusan jauh lebih sulit untuk dihitung. Biaya-biaya ini tidak melibatkan pengeluaran kas dan karena itu sering diabaikan dalam analisis keputusan. Karena pembayaran kas tidak dilakukan untuk biaya implisit, konsep biaya kesempatan harus digunakan untuk mengukurnya.

    ·         Biaya kesempatan dan biaya historis

    ü  Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah nilai dari sumber-sumber ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik. Sumber-sumber ekonomi termasuk faktor produksi, misalnya bahan kayu, tenaga kerja, dapat digunakan secara alternatif. Apabila kayu tersebut telah digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang maka ada kesempatan yang hilang untuk menghasilkan barang lain dengan kayu tersebut. Nilai kesempatan yang hilang ini merupakan biaya kesempatan. Biaya kesempatan tercermin dari harga faktor produksi tersebut di pasar.

    ü  Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membelifaktor produksi (input). Kalau input itu disimpan dan baru di kemudian haridigunakan dalam proses produksi, maka biaya historis adalah sama dengan padawaktu faktor produksi itu dibeli. Hal itu berbeda dengan biaya kesempatandimana biaya kesempatan diperhitungkan pada waktu input digunakan dalam proses produksi.

    ·         Biaya incremental atau biaya relevan

    ü     Biaya incremental adalah biaya yang timbul sebagai akibat adanya keputusan yang telah dibuat. Biaya inkrimental diukur dengan melihat adanya perubahan biaya total. Dengan demikian biaya incremental bisa berupa biaya tetap atau biaya variabel atau kedua-duanya. Biaya inkrimental sebagai biaya yang bervariasi di antara keputusan adalah serupa dengan konsep marginal, yang diperkenalkansebagai komponen kunci dalam proses optimisasi. Perbedaan utamanya adalah bahwa biaya marginal selalu didefinisikan dalam bentuk perubahan uniter dalam keluaran. Konsep biaya inkrimental cukup jauh lebih luas, yang mengarahkan bukan hanya konsep biaya marginal, tetapi juga variasi biaya yang timbul dariaspek dalam masalah keputusan. Konsep biaya inkremental berarti bahwa biayatetap yang tidak akan dipengaruhi oleh sebuah keputusan adalah tidak relevan dansebaiknya tidak dimasukkan dalam analisis.

    ·         Biaya variabel dan biaya tetap

    ü    Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang dihasilkan. Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin banyak produk yang dihasilkan, maka semakin banyak banyak bahan yang digunakan sehingga biayanya lebih besar.





    ü     Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung banyak sedikitnya produk yang dihasilkan. Misalnya biaya penyusutan mesin. Biaya penyusutan ini tidak tergantung apakah mesin digunakan pada kapasitas penuh, stengah kapasitas atau bahkan tidak digunakan, biaya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang ditetapkan per tahunnya.

     



    ·         Cost dan expense

    ü Cost / biaya (dalam arti luas) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang potensial (kemungkinan) akan terjadi untuk tujuan tertentu.

    Ada empat unsur pokok dalam definisi tersebut:
    1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
    2. Diukur dalam satuan uang
    3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi
    4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

    ü   Expenses merupakan biaya yang telah habis pakai (expired cost) yang dapat dikurangkan dari pendapatan. Seluruh expense adalah cost namun tidak semua cost adalah expense. Pengorbanan untuk membayar arus listrik yang telah dipakai adalah expense. Sedangkan pengorbanan untuk membeli peralatan listrik adalah cost.

    • Opportunity cost dan real cost

    ü Biaya pengorbanan (opportunity cost) adalah biaya yang timbul karena mengorbankan kesempatan terentu. Dalam praktek biaya ini tidak pernah dibayarkan. Contoh seorang pemilik perusahaan yang bekerja untuk perusahaannya sendiri.

    ü   Biaya sebenarnya (real cost) adalah biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Misal, biaya upah dan gaji, biaya bahan baku dan sebagainya.





    3 Responses so far.

    1. Unknown says:

      kita juga punya nih artikel mengenai 'Biaya Produksi', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
      http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6236/1/JURNAL.pdf
      trimakasih
      semoga bermanfaat

    2. Krishand says:

      Terimakasih sharngnya, sangat bermanfaat
      untuk pembahasan biaya eksplisit dan implisit mungkin link berikut bisa menjadi tambahan referensi

      https://www.krishandsoftware.com/blog/1207/biaya-eksplisit-dan-implisit/

    Leave a Reply