Sistem Teknologi dalam Bisnis Penerbangan : Computer Reservation System (CRS) dan Global Distribution System (GDS)

    Author: Vedo Yudistira Genre:
    Rating


    DATA

             Data adalah catatan atas kumpulan fakta. berasal dari bahasa Latin Datum yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

    INFORMASI

            Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi Dalam bidang ilmu komputer informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan dan sudah mempunyai arti bagi para penggunanya.

    SYSTEM

            Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, atau materi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

            Sistem Teknologi informasi yang handal sangat diperlukan dalam bisnis Penerbangan. Manajemen system penanganan penumpang sangat memerlukan bantuan teknologi IT yang akurat untuk meminimalkan delivery pelayanan yang tidak memuaskan. Sistem Teknologi IT yang utama dalam bisnis penerbangan adalah Sistem Reservasi atau sering diistilahkan dengan CRS ( Computer reservasi system ) yang fungsinya adalah menampilkan informasi produk dan fasilitas suatu Airline seperti jadwal penerbangan, pesawat yang digunakan, tariff rute, dan lain sebagainya sehingga memudahkan calon penumpang untuk booking seat, kemudian melakukan konfirmasi keberangkatan, dan memudahkan pembelian tiket sampai akhirnya penumpang melakukan checkin dan terbang dan akhirnya tiba ditempat tujuan.
            
            Sistem Reservasi merupakan system teknologi IT tingkat tinggi karena membutuhkan resources yang banyak baik hardware dan softwarenya dimana perlu pemrograman yang kompleks dan system database yang sangat besar serta membutuhkan system koneksi yang besar. Biasanya setiap maskapai memiliki satu system reservasi. Adanya system  ini sangat memudahkan perusahaan dalam melayani penumpang terutama sekali akan terasa manfaatnya apabila pesawat mempunyai connecting terbang yang panjang ke beberapa kota yang mempunyai konsep Hub dan spoke, sehingga ada beberapa leg(rute) yang perlu transit atau ada penumpang yang turun dan selanjutnya ada penumpang baru yg terbang menuju rute lainnya. 


                                        Gambar : Salah satu contoh CRS


            Hanya saja, mengingat system masing-masing maskapai adalah banyak yang berbeda sehingga berdampak pada sulitnya jalur distribusi memberi pelayanan ke konsumen seperti booking maupun penjualan tiket yang dijual oleh Travel Agent. Apabila dipaksakan maka sebuah Travel Agent harus mempunyai lebih dari satu system sesuai dengan jumlah tiket maskapai yang dijualnya. Hal tersebut berdampak pada biaya investasi yang membengkak untuk pembelian system masing-masing maskapai. Oleh karena itu timbul ide untuk menggabungkan semua system maskapai ke dalam satu system yang selanjutnya disebut Mega CRS. Satu system mempunyai dampak yang menguntungkan untuk Travel agent karena biaya investasi system oleh Travel Agent menjadi lebih murah, baik dari sisi hardware maupun biaya koneksi (networking).

             Mega CRS atau dikenal GDS (Global Distribution System) ini sebenarnya hanya perpanjangan system Reservasi (CRS) dari masing-masing maskapai yang disatukan kedalam satu system yaitu pada satu layar komputer sehingga Travel Agent akan dapat melihat semua info produk penerbangan yang ada walaupun maskapainya berbeda-beda. Hanya saja, maskapai perlu menjadi member ke dalam system Mega CRS tersebut agar produknya dapat terlihat pada system Mega CRS. Member GDS biasa disebut dengan level partisipasi. GDS berfungsi sebagai alat saluran distribusi penjualan yang memberikan kemudahan kepada calon penumpang untuk memperoleh produk Airline / penerbangan yang berpartisipasi dengannya dan fungsi lainnya adalah untuk Memperluas jaringan distribusi masing – masing maskapai.

    Beberapa contoh GDS ( Global Distribution System / Mega CRS ) :
    Kode :        Nama : 
    1. 1A          Amadeuz
    2. 1B          Abacus Distribution system
    3. 1G          Galileo International
    4. 1S          Sabre
    5. 1P          Wordspan
    6. 1V          Apollo 






    Contoh : Sistem Reservasi Abacus.
    Berikut tampilan welcome screen dari abacus :
                                  Gambar : Welcome Screen Abacus


                                  Gambar : Hasil Reservasi dari Abacus


    Kemudian, tingkat partispasi maskapai antara lain sering disebut sebagai berikut :
    ·      -  Full availability
    ·      -  Answer Back
    ·      -  Direct Access
    ·      -  Direct Connect Sell        
    ·      -  Direct Connect Availability  

             Sebagai konsekuensi transaksi bisnis, maka maskapai yang tergabung dalam system GDS dikenakan biaya (fee) yang besarnya tergantung dari tingkat partisipasi dan jumlah transaksi yang terjadi. Beberapa GDS memperlakukan booking fee ber variatif sesuai dengan tingat partisipasi. Umumnya Jangkauan GDS adalah bersifat internasional, sehingga penumpang luar negeri yang membeli tiket pada Travel Agent di Eropa dapat langsung membeli tiket perjalanan domestik di Indonesia. Hanya saja masih ada regulasi yang mengatur tentang penjualan tiket oleh travel agent lain di luar negeri.

     

    CARA KERJA AIRLINE SEAT RESERVATION SYSTEM ? 













    One Response so far.

    1. Halo, salam kenal..saya ingin tahu bagaimana caranya mendapatkan program seperti abacus/amadeus untuk sebagai bahan pelatihan bagi siswa? makasih sebelumnya

    Leave a Reply